Beranda | Artikel
Obat Tenang dari Langit – Syaikh Shalih Alu Syaikh #NasehatUlama
13 jam lalu

Ada pula obat lain yang bersifat batiniah, yang merupakan salah satu tingkatan dari keyakinan dan keimanan. Yaitu tingkatan sakinah (ketenangan hati).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah Ta’ala berkata, sebagaimana dinukil oleh Ibnul Qayyim dalam kitab Madarij As-Salikin. Beliau berkata, “Aku pernah dilanda kesulitan.” Siapa yang mengatakan ini? Seorang ulama besar yang telah membantah semua kelompok, agama, dan aliran yang menyelisihi sunnah. Beliau berkata, “Aku dilanda kesulitan dalam pikiran dan berbagai hal yang datang silih berganti dalam benakku Aku khawatir berbagai hal itu membahayakan diriku.” Itu diucapkan oleh Ibnu Taimiyah!

Beliau lalu berkata, “Sampai akhirnya aku meminta orang-orang di sekitarku untuk membacakan ayat-ayat tentang sakinah (ketenangan).” Yaitu yang terdapat dalam surah Al-Fath dan surah-surah lainnya. “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin, untuk menambah keimanan atas keimanan mereka yang telah ada…” (QS. Al-Fath: 4)

Ibnu Taimiyah menceritakan, “Mereka terus membacakannya hingga jiwaku menjadi tenang.” Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Aku pun pernah merasakan hal yang berat lalu aku membaca ayat-ayat ketenangan, hingga jiwaku menjadi tenteram.”

Para ulama berkata bahwa sakinah adalah tingkatan hati berupa ketenangan dan kedamaian bersama Allah Jalla wa ‘Ala. Kedamaian bersama Allah Jalla wa ‘Ala. Jika seseorang merasa gelisah, ditimpa kegelisahan, dan ketakutan, maka ia akan menjauh dari Allah. Namun jika ia tenang, maka ia akan merasa damai bersama Allah.

Oleh karena itu, tanamkan dalam dirimu untuk hidup dengan sakinah, agar kamu dapat merasakan kedamaian bersama Allah Jalla wa ‘Ala. Apabila kamu telah merasa damai bersama Allah, maka Allah akan membukakan bagimu jalan kemudahan dalam menghadapi segala sesuatu.

Allah Jalla wa ‘Ala berfirman, “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin…” (QS. Al-Fath: 4)

Sakinah adalah ketenangan, kenyamanan, kejernihan batin, dan kedamaian jiwa, serta kewibawaan yang menyertainya. “…untuk menambah keimanan atas keimanan mereka yang telah ada…” (QS. Al-Fath: 4)Ayat ini turun ketika timbul rasa takut saat menghadapi orang-orang musyrik setelah Perdamaian Hudaibiyah.

Allah Jalla wa ‘Ala berfirman kepada mereka yang merasa takut, lalu memohon ketenangan, maka sakinah pun turun kepada mereka. Ayat itu diturunkan kepada orang-orang mukmin, di mana Allah berfirman:

“…Milik Allah seluruh bala tentara langit dan bumi dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Fath: 4)

Artinya, tentara langit dan bumi itu milik siapa? Milik Allah Jalla wa ‘Ala. Siapa yang memberi pertolongan? Dialah Allah Subhanahu wa Ta‘ala.

Kamu tidak mengetahui hal gaib, maka janganlah takut terhadap yang gaib. Segala sesuatu ada di tangan Allah Jalla wa ‘Ala. Dialah yang menetapkannya, Maha Suci Allah lagi Maha Tinggi.

Sakinah adalah tingkatan hati yang berisi ketenangan dan kedamaian bersama Allah Jalla wa ‘Ala. Bacalah ayat-ayat sakinah (ketenangan) yang terdapat dalam surah Al-Fath, dan ulangilah berkali-kali. Ulangilah jika kamu diliputi rasa takut, baik terhadap dirimu maupun orang-orang di sekitarmu. Lalu carilah ilmu pengetahuan dan kedamaian bersama Allah Jalla wa ‘Ala — ilmu tentang-Nya dan kedamaian dengan-Nya. Dengan begitu, kamu akan merasakan kelapangan hati yang besar.

Mari kita ingat firman Allah Jalla wa ‘Ala kepada Nabi-Nya: “Dan sungguh Kami mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka katakan.” (QS. Al-Hijr: 97)

Allah Jalla wa ‘Ala berfirman kepada Nabi-Nya: “Dan sungguh Kami mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka katakan.”

Juga dalam ayat lain, di akhir surah An-Nahl, Allah Jalla wa ‘Ala berfirman: “…dan janganlah bersedih terhadap (kekufuran) mereka, dan jangan pula bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan.” (QS. An-Nahl: 127)

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An-Nahl: 128) Kebersamaan dari Allah ini — sebagaimana telah kita pelajari — adalah kebersamaan yang khusus, yakni dalam bentuk pertolongan dan dukungan dari Allah Jalla wa ‘Ala.

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An-Nahl: 128)

Namun Allah Jalla wa ‘Ala tetap menguji para hamba-Nya. Kadang Allah memperpanjang ujian itu atas mereka. Namun dalam ujian itu, tetap ada kebersamaan dengan Allah, dan kamu bisa beribadah kepada-Nya. Dengan kamu merasa damai bersama Allah, jiwamu akan merasa ketenangan bersama-Nya. Hatimu akan merasa tenang bersama Allah Jalla wa ‘Ala. Namun hatimu tetap dipenuhi dengan Islam dan semangat dalam membela kehormatannya.

Di dalamnya ada cinta kepada Allah, ada rasa hormat kepada Allah Jalla wa ‘Ala. Ada pengagungan terhadap segala yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Inilah keseimbangan yang diperlukan, agar seorang mukmin menjadi pribadi yang memiliki kejernihan pandangan dan amal yang bermanfaat.

====

أَيْضًا هُنَاكَ عِلَاجٌ آخَرُ قَلْبِيٌّ وَهُوَ مَنْزِلَةٌ مِنْ مَنَازِلِ الْيَقِينِ وَالْإِيمَانِ وَهِيَ مَنْزِلَةُ السَّكِينَةِ

قَالَ شَيْخُ الْإِسْلَامِ ابْنُ تَيْمِيَّةَ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى فِيمَا نَقَلَهُ عَنْهُ ابْنُ الْقَيِّمِ فِي مَدَارِجِ السَّالِكِينَ قَالَ أَصَابَتْنِي شِدَّةٌ يَقُولُهَا مَنْ؟ الْعَالِمُ الْجَلِيلُ الَّذِي رَدَّ عَلَى كُلِّ الْفِئَاتِ الَّتِي خَالَفَتِ السُّنَّةَ وَالْمِلَلِ وَالنِّحَلِ قَالَ أَصَابَتْنِي شِدَّةٌ فِي أَفْكَارٍ وَأَشْيَاءَ تَرِدُ عَلَى ذِهْنِي خِفْتُ مِنْهَا عَلَى نَفْسِيْ يَقُولُهَا ابْنُ تَيْمِيَّةَ

قَالَ حَتَّى أَمَرْتُ مَنْ حَوْلِي أَوْ مَنْ كَانَ قَرِيبًا مِنِّي أَنْ يَقْرَأَ عَلَيَّ آيَاتِ السَّكِينَةَ يَعْنِي فِي سُورَةِ الْفَتْحِ وَفِي غَيْرِهَا هُوَ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَّعَ إِيمَانِهِمْ

قَالَ فَلَمْ يَزَالُوا يَقْرَؤُونَهَا حَتَّى هَدَأَتْ نَفْسِيْ قَالَ ابْنُ الْقَيِّمِ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى وَجَاءَتْنِي شِدَّةٌ فَقَرَأْتُ آيَاتِ السَّكِينَةَ فَهَدَأَتْ نَفْسِي

السَّكِينَةُ قَالَ أَهْلُ الْعِلْمِ مَنْزِلَةٌ فِي الْقَلْبِ هِيَ الطُّمَأْنِينَةُ وَالأُنْسُ بِاللَّهِ جَلَّ وَعَلَا وَالأُنْسُ بِاللَّهِ جَلَّ وَعَلَا الْوَاحِدُ إِذَا قَلِقَ إِذَا أَصَابَهُ قَلَقٌ وَخَوْفٌ شَرَدَ عَنِ اللَّهِ لَكِنْ إِذَا اطْمَأَنَّ أَنِسَ بِاللَّهِ

فَلِذَلِكَ وَطِّنْ نَفْسَكَ عَلَى السَّكِينَةِ لِتَأْنَسَ بِاللَّهِ جَلَّ وَعَلَا فَإِذَا أَنِسْتَ بِاللَّهِ جَلَّ وَعَلَا فَتَحَ عَلَيْكَ مِنْ حُسْنِ التَّعَامُلِ مَعَ كُلِّ شَيْءٍ

قَالَ اللَّهُ جَلَّ وَعَلَا هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ

السَّكِينَةُ هِيَ الطُّمَأْنِينَةُ وَالرَّاحَةُ وَالْبَصِيرَةُ وَأُنْسُ النَّفْسِ وَالْوَقَارُ الَّذِي يَكُونُ فِيهَا لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَّعَ إِيمَانِهِمْ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ لَمَّا كَانَ فِيهِ هُنَاكَ خَوْفٌ فِي الْمُوَاجَهَةِ مَعَ الْمُشْرِكِينَ بَعْدَ صُلْحِ الْحُدَيْبِيَةِ

قَالَ اللَّهُ جَلَّ وَعَلَا لِمَنْ خَافَ ثُمَّ طَلَبَ السَّكِينَةَ فَنَزَلَتْ عَلَيْهِ وَنَزَلَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ قَالَ

وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

يَعْنِي جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لِمَنْ؟ لِلَّهِ جَلَّ وَعَلَا مَنِ الَّذِي يَنْصُرُ؟ هُوَ اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

الْغَيْبُ لَا تَعْلَمُهُ فَلَا تَخَفْ مِنَ الْغَيْبِ اللَّهُ جَلَّ وَعَلَا بِيَدِهِ كُلُّ شَيْءٍ وَهُوَ الَّذِي يُقَدِّرُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

السَّكِينَةُ مَنْزِلَةٌ فِيهَا الطُّمَأْنِيْنَةُ وَالأُنْسُ بِاللَّهِ جَلَّ وَعَلَا اقْرَأْ آيَاتِ السَّكِينَةَ فِي سُورَةِ الْفَتْحِ وَكَرِّرْهَا كَرِّرْهَا إِذَا أَصَابَكَ شَيْءٌ مِنَ التَّخَوُّفِ عَلَيْكَ أَوْ عَلَى مَنْ حَوْلَكَ ثُمَّ اطْلُبِ الْعِلْمَ وَالأُنْسَ بِاللَّهِ جَلَّ وَعَلَا الْعِلْمُ بِاللَّهِ وَالأُنْسُ بِاللَّهِ فَإِنَّكَ سَيُصِيبُكَ انْشِرَاحٌ كَبِيرٌ

نَتَذَكَّرُ قَوْلَ اللَّهِ جَلَّ وَعَلَا لِنَبِيِّهِ وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ

اللَّهُ جَلَّ وَعَلَا يَقُولُ لِنَبِيِّهِ وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ

وَقَالَ جَلَّ وَعَلَا فِي الْآيَةِ الْأُخْرَى فِي آخِرِ سُورَةِ النَّحْلِ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُونَ

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوا وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ الْمَعِيَّةُ هَذِهِ كَمَا تَعَلَّمْنَا هَذِهِ مَعِيَّةُ أَيْش؟ مَعِيَّةٌ خَاصَّةٌ بِالنَّصْرِ وَالتَّأْيِيدِ مِنَ اللَّهِ جَلَّ وَعَلَا

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوا وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ

لَكِنَّ اللَّهَ جَلَّ وَعَلَا يَبْتَلِي عِبَادَهُ يَبْتَلِيْهِمْ يُطِيلُ عَلَيْهِمْ يُطِيلُ عَلَيْهِمْ لَكِنَّ الْمَعِيَّةَ التَّعَبُّدُ حَاصِلٌ لَكَ بِأَنْ تَأْنَسَ بِاللَّهِ تَسْكُنُ رُوحُكَ إِلَى اللَّهِ تَطْمَئِنُّ بِاللَّهِ جَلَّ وَعَلَا وَلَكِنْ قَلْبُكَ فِيهِ الدِّيْنُ فِيهِ الْغَيْرَةُ

فِيهِ الْحُبُّ لِلَّهِ فِيهِ تَوْقِيرٌ للَّهِ جَلَّ وَعَلَا فِيهِ تَعْظِيمُ حُرُمَاتِ اللَّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى هَذَا التَّوَازُنُ مَطْلُوبٌ لِكَيْ يَكُونَ الْمُؤْمِنُ ذَا بَصِيرَةٍ وَذَا عَمَلٍ نَافِعٍ


Artikel asli: https://nasehat.net/obat-tenang-dari-langit-syaikh-shalih-alu-syaikh-nasehatulama/